Selasa, 17 Februari 2015

MENUJU SENJA BARU : MAJU LONCAT-LONCAT




Selamat sore yang agak mendung dari rembulan pelosok jakarta...

           wah! sudah 2015 ya teman-teman.. tepatnya hampir penghujung bulan februari yang masih bingung mau musim hujan atau sudah mulai bersemi. tapi, kau tahu? musim hujan musimnya menanam di Jakarta dan bunga-bunga lebih segar daripada musim panas. karena sebenarnya mereka memang tidak ada pemiliknya atau karena peri-peri kebun yang tersesat karena rumah mereka digusur pabrik semen.jahat ya?tapi, baiklah mari kita mulai cerita lawas ini..


MENUJU SENJA BARU : MAJU LONCAT-LONCAT

        Judul tersebut merupakan cerminan dari Dikau Shirley di tahun ini. postingan ini seperti pembatas dari post sebelumnya.

        masih ingat kah Dikau Shirley saya mulai dengan menjual sesuatu yang paling mudah yaitu pakaian bekas, tas bekas dan yang paling laku sampai sekarang, masih banyak yang menghubungi saya yaitu saputangan motif vintage impor?dan kalian masih bisa melihat postingannya dibawah postingan ini.
dan dari saputangan , saya temukan bahan-bahan daur ulang untuk saya buat produk "Buatan tangan dan daur ulang" iya , itu juga sempat menjadi caption bio Dikau Shirley karena bahan vintage banyak saya temukan.

        Sebelumnya saya juga pernah membuat kartu ucapan yang ternyata tidak laku lalu saya pakai untuk mengirimkan ucapan terimakasih kepada pembeli yang membeli produk Dikau Shirley. 

Pertama kali ikut bazaar

      Waktu itu , saya buka linimasa twitter dan melihat ada poster untuk acara Bazaar di daerah Kemang dengan judul "vintage" dan "Treasure" . saat itu saya semangat sekali untuk menjual langsung produk buatan tangan saya dan ternyata acaranya adalah penjualan baju-baju bekas bermerk yang diisi wanita-wanita berhak tinggi , yang bahkan tidak melirik sedikitpun barang handmade. hanya beberapa booth yg menjual produk buatan tangan dan itupun sepi sekali. saya salah satunya. saat itu sedih sekali. saya ingat hanya 2 dompet ,1 tas yang laku . itupun saya banting harga karena sudah bete dan mau pulang. pengalaman kali ini adalah jangan sembarangan ikut bazaar! tapi , bahagianya disini saya bertemu beberapa anak kecil yang suka buku cerita "Jagung dan kentang" yang saya buat. mereka membelinya dengan harga sangat murah. kalau ingat-ingat perjuangan membuatnya jadi prihatin.

kedua : jatuh dilubang yang sama!

           lalu, karena sudah berteman  dengan EO nya acara bazaar tersebut saya ditawari lagi ikut bazaar dengan label "art" dan "craft" . saya pun ikut. (anaknya gampang percaya) . dan BINGGO! lagi-lagi isinya semacam garage-sale perempuan-perempuan aduhai. barang saya hanya laku 3 buah saja dan yang lebih memalukan lagi saya mengajak teman dari bali untuk bergabung. dari pagi sampai sore sepi sekali. lalu saya putuskan untuk pulang saja jam 4 sore walau acaranya sampai jam 10 malam dan beristirahat.payah sekali!

      tapi, kamu percayakan sekecil apapun tindakan baikmu ada balasannya? ya!apalagi kalau kamu sudah bekerja dan berjuang begitu keras! setelah berlelah-lelah menunggu booth yang sepi , malamnya saya coba upload di Instagram dan alhamdulillah laku semua.rasa capek terbayar sudah :)


Tidak lolos kurasi pasar Seni ITB 2014

       wuaaaahhh ! itu yang pertama kali saya ucapkan saat tau Pasar seni itb buka pendaftaran untuk booth produk. saya langsung kebut buat ini itu. disini awal mula saya membuat produk gambar saya lebih serius. waktu itu , saya membuat beberapa poster bergambar dengan quotes dari pujangga-pujangga favorit saya dan juga disini saya mulai MERAJUT saya mulai membuat tas bordir dengan bonus kartu pos dan lain-lain. serta dompet-dompet daur ulang yang tersisa dan random-nya lagi saya juga menjual baju renang batik. hahahahaha

........................lalu saya tidak lolos kurasi.......................... (sudah ketebak sih)

mungkin karena layout saya jelek atau apa ya.. untungnya, saya tipe yang pemikir.. lalu saya amati beberapa produk yang lolos kurasi. mereka semua itu spesifik produknya misalnya jual baju ya baju saja atau keramik ya isinya keramik buatan tangan dan mereka semua ada ciri khasnya.. saya berfikir terus.. ini Dikau Shirley mau dibawa kemana arahnya? buatan tangan sudah pasti lalu daur ulangnya bagaimana? belum ketemu jawabannya saya abaikan saja sambil jalan membuat produk baru..
................................................................................................................................................

        Sambil terus mencari jati diri Dikau shirley saya bertemu beberapa teman baru yang sangat menginspirasi. ide-ide liar berdatangan dan tidak bisa terbendung.dibarengi dengan saya keluar dari kampus (jangan dicontoh ya adik-adik)
sampai pada suatu titik saya mencari jawaban "How to find your passion"
dan salah satu jawaban favorit saya adalah ingat kebahagiaan masa kecilmu
EUREKA! biarpun saya tinggal dipelosok Jakarta bukan dibagian kotanya. saya tidak pernah melewati majalah bobo tiap minggunya , saya tidak pernah lupa pergi kepasar dekat rumah yang masih menjual komik-komik bekas seharga 500 rupiah, dan komik yang aku dapat pertama adalah komik hitam putih "Little mermaid" cerita tentang duyung yang menjelajahi cerita-cerita negri dongeng kadang menjadi peri kadang menjadi duyung dan favoritku adalah saat dia menolong morthon menjadi tampan dan menyadarkan putri tidur dengan ciumannya.. dan totto chan yang mengubah pandangan hidup saya. wah ,itu ajaib sekali..

        Jauh lembayungku berkata, "aku akan jadi diriku sendiri dan menjalani apa yang aku suka" akhirnya aku mulai membuat tote bag bordir dengan seri fairy tale lengkap dengan ceritanya berisi tulisan tangan dan ilustrasi yang aku buat. yang pertama aku buat adalah Unicorn malam saat itu akan aku berikan ke seorang teman yang aku kagumi. kami janjian bertemu dan semuanya serba tidak terfikirkan.. lalu aku fikir aku bisa menjual ini
" Buatan tangan , tulisan tangan , gambar tangan"
lama aku berfikir "ini agak aneh" atau "diucapkannya tidak enak".. sampai , heii ingat kebahagianmu waktu masih kecil..! dan aku suka sekali pelajaran KERTAKES atau "Kerajianan tangan dan kesenian"
isinya ada lagu-lagu daerah , tarian tradisional sampai cara membuat rumah-rumahan dari kertas.. aku suka sekali dan aku rasa lidah dan hatiku nyaman mengucapkannya :)

           Dan , sekarang Dikau Shirley sudah menemukan dirinya sendiri. saya bertekad untuk menjual produk Dikau Shirley ini untuk anak Indonesia dari anak kecil sampai orang tua agar lebih cinta produk buatan tangan anak muda negeri nya sendiri dan merasa bangga memakainya.

             Dan satu hal yang paling penting adalah sadar bahwa barang buatan tangan itu dibuat dengan cinta dan kasih sayang khusus karena dihadapkan dengan pembuatnya secara langsung. sehingga, harga mahalpun kita akan bahagia membayarnya walau harus menunggu.kalian bukan hanya membeli hasil produk itu sendiri, tapi juga membeli waktu , lelah, keringat dan ide-ide awal yang menghantui setiap malam para pelaku industri kreatif. dan saya rasa itu jauh lebih keren dan berharga dibandingkan saat kalian membeli mass product apalagi jika itu buatan luar negeri . walaupun itu tidak dilarang dan terserah kalian , tapi bagaimana jika kalian coba nikmati hasil buatan anak muda  dari negeri kalian sendiri?

       Jadi, mari saling membantu orang-orang yang memiliki semangat tinggi dan ide-ide liar dalam bidang kreatifitas ini agar mereka bisa terus hidup dan berkarya dengan membeli produk mereka. membantu kelestarian bahwa

 hidup itu menyenangkan dan akan selalu menyenangkan jika kita terus hidup untuk berkarya , lalu karya itu tumbuh berakar di tangan penikmat yang baru, dan tertular lagi kepada pasangannya dan merambat turun menuju rumah tetangga yang kesepian dan akan terus bergulir sampai hari dimana hidup ini sudah benar-benar indah.karya buatan tanganmu tak akan mati. maka, kamu boleh girang jika kamu masih semangat menjalaninya.


baiklah, sekian ceritaku yang panjang dan terbaca sedikit aneh karena sebenarnya pengalaman ini hanya sedikit pengalaman hidup jika bisa diukur mungkin hanya sejung helai rambut kuman yang hidup dipulau ketombe yang ada dikepala kita. dunia ini luas jadi mari berbagi walau hanya setitik.
dan nimati produk-produk baru Dikau SHirley yang sudah dari tahun lalu jadi tapi belum sempat dibagikan karena saya yang sedang mengejar impian hidup bebas dibawah pohon sambil merajut mengerjakan pesanan..





salam hangat dari pelosok Jakarta










Tidak ada komentar:

Posting Komentar